[PORTAL-ISLAM.ID] Setelah pimpinan baru KPK dilantik, posisi jubir pun berganti.
Febri Diansyah kini tak lagi bertugas sebagai Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ketua KPK, Firli Bahuri, menunjuk dua juru bicara KPK: Ali Fikri sebagai Plt. Juru Bicara di bidang Penindakan dan Ipi Maryati sebagai Plt. Juru Bicara di bidang Pencegahan.
"Ada 2 org plt. Jubir KPK yg sudah ditunjuk pimpinan per jumat, 27 Des 2019: Ali Fikri (sebelumnya dari Kejaksaan), Ipi Maryati (Fungsional Madya Biro Humas)," kata Febri Diansyah melalui akun twitternya (@efdesaja), Sabtu, 28 Desember 2019.
Ada 2 org plt. Jubir KPK yg sudah ditunjuk pimpinan per jumat, 27 Des 2019: Ali Fikri (sebelumnya dari Kejaksaan), Ipi Maryati (Fungsional Madya Biro Humas)
— Febri Diansyah (@efdesaja) December 29, 2019
Info Febri yang tak lagi jadi jubir KPK ditanggapi Waketum Gelora Fahri Hamzah.
"Feb, Saranku ikut jejak Johan Budi jadi politisi. Ente berbakat. Sebab sudah kadung. Di KPK kan juga mirip politisi ente. π jadi mari lanjutkan berpolitik. Seru BRO...lebih seru dari OTT...π," ledek Fahri Hamzah di lini masa twitter.
Seperti diketahui, Febri jadi jubir KPK menggantikan Johan Budi yang saat itu ditarik ke Istana, dan belakangan jadi politisi gabung PDIP.
Godaan Fahri untuk jadi politisi, ditanggapi Febri dengan becanda.
"haha2 kulihat rambut mas johan lebih cepat memutih sekarang π," balas Febri pada Fahri.
Dua orang yang kerap 'berantem' di layar TV, ternyata mereka tetap bisa bercanda. Fahri yang sudah dikenal paling vokal dan tajam mengkritisi KPK, sementara Febri sebagai jubir KPK yang tentu menjadi benteng KPK.
"Asik bener percakapannya Mas @efdesaja dan Bang @Fahrihamzah. Padahal sering berdebat di layar tv. Inilah yang patut dicontoh. Panjang umur dialektik," komen netizen @aji_belut.
Ada pula netizen yang menyindiri Fahri sedang merayu Febri untuk gabung ke Partai Gelora.
"Coba bang fahri, ajak bang febri di Partai Gelora. Siapa tau cocokπ," komen @Mal060687.
Febri sendiri mengungkapkan, walau berdebat sengit dengan Fahri di layar tivi, tapi di sela-sela break mereka tetap akrab.
"Ada cerita lain jg ttg dialog2 di TV. Saya cukup sering bertemu @Fahrihamzah dan sjumlah politisi, pimpinan instansi, akademisi, masyarakat sipil. Satu hal yg selalu sy bilang ke tmn2 yg nonton smbil sebel; jgn emosi, ketika kamera OFF ada banyak senyum dan canda sebenarnya," kata lulusan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada 2007 itu di akun twitternya.
Feb,
— #ArahBaru2019 (@Fahrihamzah) December 29, 2019
Saranku ikut jejak Johan budi jadi politisi. Ente berbakat. Sebab sudah kadung. Di KPK kan juga mirip politisi ente. π jadi mari lanjutkan berpolitik. Seru BRO...lebih seru dari OTT...π https://t.co/PtzX1YtQ6k
haha2 kulihat rambut mas johan lebih cepat memutih sekarang π
— Febri Diansyah (@efdesaja) December 29, 2019
Asik bener percakapannya Mas @efdesaja dan Bang @Fahrihamzah. Padahal sering berdebat di layar tv. Inilah yang patut dicontoh. Panjang umur dialektik.
— Fajri El Nur (@aji_belut) December 29, 2019
Coba bang fahri, ajak bang febri di Partai Gelora. Siapa tau cocokπ
— πͺπMalkemπ²π¨ (@Mal060687) December 29, 2019
Ada cerita lain jg ttg dialog2 di TV. Saya cukup sering bertemu @Fahrihamzah dan sjumlah politisi, pimpinan instansi, akademisi, masyarakat sipil. Satu hal yg selalu sy bilang ke tmn2 yg nonton smbil sebel; jgn emosi, ketika kamera OFF ada banyak senyum dan canda sebenarnya.
— Febri Diansyah (@efdesaja) December 28, 2019