[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi memilih 14 staf khusus yang akan bekerja membantunya selama lima tahun ke depan. Tujuh staf khusus di antaranya berasal dari kalangan milenial yang memiliki latar belakang profesi beragam.
Jokowi pun menyebutkan bahwa dia tak mengharuskan seluruh stafsus-nya bekerja penuh waktu atau full time di Istana. Alasannya, stafsus Jokowi memiliki tanggung jawab lain yang harus dikerjakan di luar Istana.
Salah satu stafsus Presiden juga disebut akan melanjutkan studi doktoral ke Amerika Serikat mulai tahun depan.
"Tidak full time. Beliau ini sudah memiliki kegiatan, memiliki pekerjaan yang bisa mingguan. Tidak harus ketemu, tapi minimal 1-2 minggu sekali ketemu. Namun masukan bisa setap jam, menit," kata Jokowi dalam pengenalan staf khusus milenial, Kamis 21 November 2019 kemarin.
Meski tidak sepenuhnya bekerja di lingkungan Istana setiap hari, stafsus presiden tetap mendapat hak keuangan sebesar Rp 51 juta per bulan. Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 144 tahun 2015 yang secara khusus mengatur hak keuangan staf khusus Presiden.
Sumber: Republika
Berita ini segera dikomentari oleh warganet yang langsung mencolek PSI.
PSI gak mau kawal uang rakyat? @psi_id https://t.co/eDsGfYaKPC— Agus Setiawan (@aguskribo) November 23, 2019