[PORTAL-ISLAM.ID] Pidato sambutan Presiden Joko Widodo saat dilantik telah memberi optimisme publik bahwa Indonesia akan lepas landas menjadi negara maju.
Namun demikian, narasi-narasi yang disampaikan para menteri pembantu Jokowi dirasa mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah telah merusak mimpi indah tersebut.
Seolah, sambungnya, tidak ada menteri yang melanjutkan optimisme Jokowi dalam mewujudkan pendapatan perkapita 27 juta per bulan di tahun 2045.
Kenapa bukan ini yang diteruskan? Apa ide besarnya” tanya Fahri dalam akun Twitter pribadinya, Kamis 31 Oktober 2019.
Dia mengajak para menteri untuk membuat rakyat semakin optimis. Menurutnya, keinginan rakyat Indonesia hanya sederhana, yaitu suasana yang damai, aman, adil dan kebebasan berekspresi dijamin.
Terpenting ekonomi membaik, perut kenyang, ada pakaian, ada rumah, bisa berobat kalau sakit. Itu aja,” tegasnya.
“Ayo para menteri bikin optimis. Negara lain bisa masak kita nggak bisa. Menteri jangan sembarang ngomong, belajar dulu baru ngomong,” tutup Fahri.
Sumber: RMOL
