[PORTAL-ISLAM.ID] Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengunjungi perantau Minang yang mengungsi usai kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Sabtu-Minggu.
Dari pertemuan Wagub Sumbar dengan warga Minang, akhirnya mereka semua perantau Minang memilih untuk meninggalkan Wawena dan pulang ke Sumbar.
Karena Pemprov Sumbar terkait aturan anggaran tidak bisa membiayai kepulangan warga Minang (dana dibutuhkan sekitar Rp 2,5 M), maka pemprov Sumbar akan melakukan penggalangan dana.
Berikut selengkapnya disampaikan Wagub Sumbar Nasrul Abit melalui akun twitternya tadi malam, Senin (30/9/2019):
***
Assalamualaikum dunsanak semua saya akan merangkum hasil kunjungan saya di papua saya dapat menyimpulkan beberapa hal yang penting untuk ditindaklanjuti dan mengambil langkah yang akan diambil oleh pemerintah provinsi Sumatera Barat:
1. Jumlah yg terdata saat ini terus bergerak, dari data terakhir ada 172 org yg sudah berada di Jayapura dan 1.298 masih berada di Wamena.
2. Yg masih berada di Wamena setelah ditanya semuanya akan menuju pengungsian di Jayapura menggunakan hercules AU, dan untuk hercules sendiri info dari danlanud silas papare jayapura akan disiapkan 3 unit mulai dr besok untuk mengangkut warga yg ingin mengungsi ke Jayapura.
3. Seluruh perantau minang di Wamena hari ini menyatakan akan pulang kampung seluruhnya dari awalnya ada yg masih mau tetap di Wamena.
4. Hasil rapat Wagub dengan Sekda dan beberapa SKPD terkait, untuk kepulangan perantau ini kalau jumlahnya maksimal 200 orang akan diberangkatkan dengan pesawat, jika jumlahnya lebih dari 200 org akan dipulangkan via kapal laut.
5. Pemprov Sumbar sedang mengkoordinasikan dengan PT. Pelni terkait biaya yang dibutuhkan untuk kepulangan ini jika menggunakan kapal laut.
6. Perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk kepulangan perantau minang ini sekitar 2,5 M.
7. Untuk APBD Provinsi tidak bisa membiayai perjalanan ini, dikarenakan tidak ada rincian rekening pada APBD yg bisa digunakan untuk itu.
8. Alternatifnya Pemprov Sumbar akan menggalang dana melalui Rekening Sumbar Peduli Sesama, dan bsk malam akan dilaksanakan penggalangan dana di Jkt dengan mengundang para tokoh minang, ikatan perantau2 minang, Bupati/Walikota se Sumbar, BUMN dan BUMD yg ada di Sumbar
9. Diharapkan bantuan dari seluruh masyarakat khususnya masyarakat minang dimanapun berada untuk pembiayaan kepulangan dunasanak kita di Wamena melalui rekening Sumbar Peduli Sesama.
10. Diharapkan tdk ada provokator dan jangan terprovokasi terkait insiden ini, karena insiden tsb bukan konflik etnis.
11. BAZNAS Sumbar siap menalagi dana yang dibutuhkan untuk kepulangan perantau minang, yg akan dikembalikan sambil menunggu penggalangan dana dari semua pihak.
12. Pemprov Sumbar menegaskan hanya menanggung biaya kepulangan saja, jika ada perantau yg ingin kembali ke Wamena Pemprov tidak menanggung biaya tsb.
Besar harapan saya kepada semua warga negara Indonesia khususnya warga Minang diseluruh tanah air dan Di Luar Negeri dapat membantu serta mendoakan semoga langkah ini sebuah langkah konkrit demi Menjamin Keamanan, kebahagiaan dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat selalu hadir dalam menjamin keselamatan Minang di perantauan maupun di Kampung halaman. Wassalamu'alaikum.
(Dari twit @nasrul_abitt)
Assalamualaikum dunsanak semua saya akan merangkum hasil kunjungan saya di papua saya dapat menyimpulkan beberapa hal yang penting untuk ditindaklanjuti dan mengambil langkah yang akan diambil oleh pemerintah provinsi Sumatera Barat: ~NA— Nasrul Abit (@nasrul_abitt) September 30, 2019
1. Jumlah yg terdata saat ini terus bergerak, dari data terakhir ada 172 org yg sudah berada di Jayapura dan 1.298 masih berada di Wamena.— Nasrul Abit (@nasrul_abitt) September 30, 2019
~NA