Oleh: Edy A Effendi/@eae18
(Wartawan Senior)
Hidup di negara mayoritas Muslim tapi umat Islam diinjak–injak. Diinjak–injak rezim, diinjak–injak umat Islam yang pro penguasa, diinjak–injak cukong–cukong China, diinjak–injak orang–orang kafir.
Hati-hati kebangkitan orang-orang kalah.
Harus diakui selama lima tahun periode Pak @jokowi, ia gagal membuat teduh umat Islam. Ia hanya berdiri pada barisan umat Islam di kubunya. Umat Islam kelahi sendiri. Orang-orang kafir bersorak-sorai. Harus diakui, ini juga kegagalan para kiai, asatidz, asatidzah, habaib...
Kegagalan mereka mengejewantahkan ajaran-ajaran Islam ke area publik. Kerukunan di tubuh umat Islam karut-marut. Yang lebih fatal secara struktural juga peran Kemenag. Kemenag di bawah LHS tak mampu jadi pengayom umat Islam. Kemenag jadi pengayom umat Islam pro penguasa.
Pak @jokowi harus lebih hati-hati memilih menag. Jangan jadi pakem, menag itu jatah PPP. Faktanya dua menag dari PPP, korup semua. Jangan ambil dari kalangan akademisi. Prof Quraish dan Prof Agil Husein Al-Munawar, pun gagal. Harus diakui Pak Maftuh Basyuni, jauh lbh baik.
Mas @pramonoanung ada beberapa guru besar UIN Jakarta, layak dipertimbangkan jadi menag. Atau ambil org seperti Pak Maftuh Basyuni. Mas Pram bisa beri masukan ke Pak @Jokowi. Kemenag akan jadi barometer kehidupan umat Islam dan umat agama lain. Harus dikelola org yg kredibel.
(Twitter @eae18 8/10/2019)
Hidup di negara mayoritas Muslim tapi umat Islam diinjak–injak. Diinjak–injak rezim, diinjak–injak umat Islam yang pro penguasa, diinjak–injak cukong–cukong China, diinjak–injak orang–orang kafir.
— Peziarah (@eae18) October 7, 2019
Hati-hati kebangkitan orang-orang kalah.
Harus diakui selama lima tahun periode Pak @jokowi, ia gagal membuat teduh umat Islam. Ia hanya berdiri pada barisan umat Islam di kubunya. Umat Islam kelahi sendiri. Orang-orang kafir bersorak-sorai. Harus diakui, ini juga kegagalan para kiai, asatidz, asatidzah, habaib...
— Peziarah (@eae18) October 7, 2019
Kegagalan mereka mengejewantahkan ajaran-ajaran Islam
— Peziarah (@eae18) October 7, 2019
ke area publik. Kerukunan di tubuh umat Islam karut-marut. Yang lebih fatal secara struktural juga peran Kemenag. Kemenag di bawah LHS tak mampu jadi pengayom umat Islam. Kemenag jadi pengayom umat Islam pro penguasa.