[PORTAL-ISLAM.ID] Jakarta - Pasangan suami istri Firman dan Tiana, jadi salah satu penghuni rumah DP Nol Rupiah di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Firman mengaku selama ini tinggal di rumah orang tua.
"Saya sama istri saya sangat senang sekali ini bisa menerima, bagaikan mimpi yang selama ini. Kan selama ini saya masih numpang di orang tua, terus masih wara-wiri sana-sini kan," kata Firman di Rumah Samawa DP Nol Rumah, Jalan H Naiman, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Sabtu (31/8/2019), seperti dilansir detikcom.
Firman bekerja di Pusat Pemilihan Umum Akses (PPUA) Penyandang Disabilitas yang kerja sama dengan Bawaslu, mengaku selama ini dia mengira mustahil bisa memiliki rumah sendiri. Sebab, penghasilannya hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
"Saya berpikir mustahil untuk bagi kami bisa punya rumah sendiri secara mandiri apalagi dengan penghasilan kami yang secukupnya. Akhirnya ada program DP 0 persen ini dengan patungan kita berdua untuk pembayarannya alhamdulillah bisa punya," jelas Firman.
Firman menyebut mengetahui adanya rumah DP Nol Rupiah saat sang istri mencari rumah. Kemudian dirinya mendatangi Dinas Perumahan yang berada di Tanah Abang.
"Akhirnya kami datang ke Dinas Perumahan di Tanah Abang untuk menanyakan rumah susun rusunawa. Tadinya yang di Cipinang, tapi sudah penuh dibilang, dan kebetulan pas kami ke sana memang alhamdulillah atas izin Allah juga kebetulan di sana juga lagi ada pembukaan rumah DP 0 rupiah," ujar dia.
Pada Sabtu (31/8/2019) kemarin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan serah terima kunci hunian DP Rp 0 di Klapa Village, Jakarta Timur. Hunian yang merupakan janji kampanye Anies-Sandi itu sudah bisa ditempati langsung oleh penghuninya.
Anies mengatakan, hunian DP Rp 0 itu merupakan solusi mengatasi permasalahan kesenjangan di DKI.
“Jadi program ini bukan sekadar menyediakan rumah hari ini. Bukan hanya sekadar memberikan akses pembiayaan hari ini. Program ini adalah dalam jangka panjang, membereskan ketimpangan yang ada di DKI Jakarta ini,” kata Anies saat membuka Festival DP 0 Rupiah.
Sejak awal, Anies mengatakan program hunian DP Rp 0 memang ditargetkan untuk mengatasi persoalan mahalnya harga properti di DKI.
“Kita menyadari di Jakarta salah satu masalah mendasar adalah soal hunian, hampir 50 persen warga Jakarta tinggal dengan mengontrak bukan memiliki rumah sendiri. Sementara nilai properti di Jakarta mengalami peningkatan tinggi di antara semua kota di indonesia,” kata Anies
“Mereka yang tidak punya properti makin tahun makin tertinggal kesejahteraannya. Karena mereka tidak berbawa di dalam eskalator peningkatan harga properti,” lanjutnya.
Sehingga Pemprov DKI, kata Anies, menyediakan program tersebut. Ia tak ingin warga DKI hanya bisa menyewa seperti program pemerintahan sebelumnya.
“Bila pemerintah hanya menyiapkan rumah untuk disewa, maka dia memang membereskan persoalan jangka pendek. Ada rumah, ada tempat tinggal. Tetapi ketimpangan dan ketertinggalan itu tidak selesai,” tutup Anies, seperti dilansir kumparan.