JANGAN SAMPAI UMAT "DITIPU" GERINDRA BERKALI-KALI
Oleh: Azwar Siregar
Pertama saya hampir marah kepada Pak Zul, Ketua MPR-RI. Karena beliau menolak Gerindra yang membacakan Doa penutup dalam sidang Paripurna akhir masa jabatan MPR-RI 2014-2019.
Gerindra Sayangkan Sara Djojo yang Batal Bacakan Doa di Sidang Akhir MPR
https://news.detik.com/berita/d-4725024/gerindra-sayangkan-sara-djojo-yang-batal-bacakan-doa-di-sidang-akhir-mpr
Kemudian setelah saya baca beritanya, Gerindra entah karena alasan apa, justru menugaskan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara Djojo), keponakan Prabowo untuk memimpin doa, saya baru memahami alasan Pak Zul yang mengambil alih pembacaan doa tersebut.
Jujur saya bingung. Apakah tidak ada lagi orang di Partai Gerindra yang masih memiliki logika sehat?
Walaupun kita bukan Negara Islam, tapi mayoritas orang Indonesia adalah muslim. Begitu juga dengan para Pejabat Negara dan Pejabat Pemerintahannya, termasuk Anggota DPR/MPR RI. Jadi sudah sewajarnya secara etika di setiap prosesi yang berhubungan dengan ibadah termasuk dalam berdoa memperhatikan aturan-aturan dalam Islam.
Pertama, sepintar-pintarnya seorang perempuan, didalam beribadah tetap wajib jadi makmum selama masih ada laki-laki yang sehat, waras dan baligh (dewasa).
Jadi kalau Partai Gerindra menugaskan Mbak Sara Djojo karena mungkin anggota MPR RI dari Gerindra semuanya Perempuan, atau pun kalau ada laki-lakinya mungkin belum aqil-baligh. Tapi masalahnya di ruangan sidang itu masih ada laki-laki lain, termasuk Pak Zul. Jadi wajar beliau mengambil alih karena beliau merasa laki-laki sehat, waras dan sudah aqil baligh.
Kedua, Saya tidak menyalahkan Mbak Sara Djojo. Setahu saya beliau bukan muslimah. Jadi beliau mungkin tidak memahami aturan-aturan ibadah dalam Islam. Justru yang saya sayangkan, pembiaran dari Politikus Gerindra lain yang beragama Islam. Atau mungkin bagi sebagian mereka, prosesi pembacaan doa cuma formalitas, tidak ada hubungannya dengan ibadah. Pantas saja Tuhan "meninggalkan" Indonesia....
[fb]
JANGAN SAMPAI UMAT "DITIPU" GERINDRA BERKALI-KALI... Pertama saya hampir marah kepada Pak Zul, Ketua MPR-RI. Karena...
Dikirim oleh Azwar Siregar pada Sabtu, 28 September 2019