[PORTAL-ISLAM.ID] Dilansir Republika (23/4/2019), tak kurang dari 10 ribu personel Brigade Mobil (Brimob) akan berada di DKI Jakarta untuk pengamanan setelah Pemilu 2019. Mabes Polri saat ini menarik bertahap sekitar 6.200 personel Brimob dari tiga Kepolisian Daerah (Polda) untuk perbantuan pengamanan ibu kota negara.
Dari data yang dihimpun, kedatangan personel Brimob dari daerah-daerah tersebut bergiliran. Pada Senin (22/4), pagi sekitar 100 personel Brimob dari Polda Kalimantan Barat (Kalbar) tiba di Jakarta. Ratusan personel tersebut, kini berada di kawasan Jakarta Utara (Jakut) untuk pengamanan. Kebanyakan mereka, siaga di kawasan Mangga Dua.
Sementara dari Polda Bali, jumlah yang sama pada Senin (22/4) berangkat dari Pulau Dewata menuju Cengkareng. Dari Polda Maluku, sekitar 200 anggota Brimob, juga diterbangkan ke Jakarta.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin menilai wajar pengerahan ribuan personel Brimob di DKI Jakarta. TKN mengatakan, perintah itu merupakan upaya antisipasi agar negara dalam tetap kondisi aman dan nyaman usai pelaksanaan pemilu.
Karding mengatakan, pengerahan itu juga dilakukan mengingat adanya upaya provokasi secara masif untuk tidak percaya terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dia melanjutkan, penghasutan itu dilakukan guna menyatakan pemilu curang dan untuk ujung itu semua pengerahan people power.
"Menurut saya, itulah langkah yang harus dilakukan oleh presiden agar negara tetap aman rakyat tetap bisa bekerja," kata Wakil Ketua TKN Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Abdul Kadir Karding di Jakarta, Selasa (23/4), seperti dilansir Republika.
[Video]
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم— Emaknya si Nadia (@dektampu) 23 April 2019
Sahabat2ku sekalian, ini video valid suasana Polda Metro, sudah ada pengamanan massa dari banyak kesatuan Polri dan TNI.
Sebaiknya dlm waktu dekat ini jangan melakukan aksi demo turun ke jalan apalagi ke gedung KPU. Semoga Allah bersama kita pic.twitter.com/lh4DVyzCdU