SAUDARAKU MUSLIM UIGHUR, BA'DA SHOLAT JUM'AT KAMI AKAN KEPUNG KEDUBES CHINA DI JAKARTA


SAUDARAKU MUSLIM UIGHUR, BA'DA SHOLAT JUM'AT KAMI AKAN KEPUNG KEDUBES CHINA DI JAKARTA

Ya, kami saudaramu, kalian saudaraku, wahai saudara seiman, seakidah Islam, saudaraku muslim di Uighur. Kami merasakan, meskipun tidak secara langsung, betapa perih dan sakitnya derita yang kalian alami. Teruslah bersabar, dan tetaplah dalam kesabaran. Sesungguhnya, ujian dunia itu sebentar, sedangkan surga akherat itu abadi selamanya.

Jadilah keluarga Yasir, Syahidah Sumayah, yang tetap bersabar akan ujian, meski akhirnya jiwa kalian direnggut. Sungguh, Allah SWT pasti ganti semua pengorbanan kalian.

Tidak ada satupun kebajikan, baik yang dijanjikan rezim komunis China di dunia, apalagi kompensasi di akherat, ketika kalian mengganti akidah dan keimanan. Palingkan wajah kalian dari rezim, menatap jauhlah ke negeri akherat dan surga. Niscaya, derita dan nestapa tidak ada rasa dan bandingannya.

Apa yang mereka sebut 're-edukasi' adalah 'reorientasi akidah' yang ingin memalingkan kalian dari akidah Islam setelah datangnya cahaya dan pertolongan karena iman, kepada kegelapan dan kekufuran, seandainya saja mereka bisa. Mereka telah membangun Mahkamah Inkuisisi abad ini, ingin mengulang bangsa terdahulu untuk memaksa akidah Islam tanggal dari pemeluknya, seandainya saja mereka bisa.

Tetaplah yakin, wahai saudaraku di Uighur, pada pertolongan Allah SWT dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Sungguh, gelap malam pasti berlalu, fajar pertolongan akan segera tiba, dan kelak rahmat Allah SWT bersama Islam, akan menaungi seisi dunia.

Wahai rezim komunis China, berhentilah menzalimi saudara kami di Uighur. Berhentilah, sebelum tangan-tangan kami menundukkan kalian untuk kesekian kalinya, dan menuntut balas atas semua kezaliman.

Wahai rezim komunis China, jika kalian tidak menghentikan kebiadaban kepada saudara kami, maka kami bisa melampiaskan qisos dan pembalasan, melalui siapapun warga Anda yang ada di negeri ini. Kalian tumpahkan darah saudara kami, maka sama saja kalian halalkan rakyat Anda di negeri ini.

Karena itu, wahai rezim komunis China. Segera hentikan kebiadaban kalian. Wahai kedubes China di Jakarta. Anda mencari makan di negeri ini, negeri mayoritas muslim. Tetapi Anda menindas saudara kami di Uighur, dimana wajah Anda akan disembunyikan?

Wahai kedubes China, jangan berkelindan dibalik isu separatis dan urusan dalam negeri. Bagi kami, semua urusan kaum muslimin adalah urusan kami. Tidak akan kami biarkan, setetes darah kaum muslimin tertumpah tanpa alasan yang hak.

Wahai kedubes China, kami di negeri ini sudah terlalu kenyang dan malas dengan isu radikalisme dan terorisme. Jangan memproduksi isu yang sama, sebagai dalih pembenar untuk menindas saudara kami di Uighur.

Wahai kedubes China, kami sangat marah atas perlakuan kalian terhadap saudara kami. Maka sampaikanlah pesan kami kepada Pemerintah kalian, agar segera menghentikan kezaliman kepada saudara kami. Jika tidak, berarti kalian telah mengekspor isu Uighur ke negeri ini. Dan catat! Kami akan borong isu ini dan akan kami bayar, berapapun biayanya!

Wahai rezim Jokowi, segera usir kedubes China jika Anda mengaku saudara muslim. Kalian ini diam dan bungkam, padahal kezaliman itu telah nampak dipelupuk mata.

Wahai rezim Jokowi, catat! Sikap diam Anda, menunjukan persetujuan anda pada kezaliman. Kalian, kami pastikan kalian akan membayar harga yang mahal atas keberpihakan kalian terhadap kezaliman.

Hasbunallah Wani'mal Wakil, Ni'mal Maula Wa Ni'man Nashir.

(Oleh: Nasrudin Joha)

Baca juga :