[PORTAL-ISLAM.ID] Jokowi ingin pemerintahan tidak banyak memiliki aturan seperti halnya sebuah perusahaan. Menurutnya, berbagai aturan pemerintahan saat ini perlu dideregulasi agar lebih sederhana dan tidak berbelit-belit.
"Company itu almost without rules, saya juga ingin goverment almost without rules," ucap orang nomor satu di Indonesia itu, di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Selasa 27 November 2018.
Jokowi menjelaskan berbagai aturan pemerintah perlu dibuat lebih sederhana karena perubahan zaman sangat cepat. Kalau tidak disederhanakan, aturan akan membelenggu kerja pemerintah.
"Ketika saya ingin cepat, tapi kemudian katanya, 'Pak hati-hati, undang-undangnya tidak memperbolehkan, peraturan daerahnya tidak boleh', padahal harus di-respons dengan cepat," ungkapnya.
Jokowi mengatakan agar bisa mengikuti perkembangan zaman, aturan juga harus lebih fleksibel dalam mengatur perubahan-perubahan yang ada. Bahkan, katanya, kalau bisa pemerintah pusat dan daerah tidak terlalu banyak menerbitkan peraturan baru lagi.
"Pak Gubernur, Bupati, Walikota, dan Menteri, tolong jangan banyak-banyak produksi perda dan UU yang menjerat kami sendiri untuk tidak bisa lincah, tidak cepat menghadapi perubahan," katanya.
Sumber: CNN
Pernyataan Jokowi menimbulkan kontroversi. Warganet pun berkomentar.
Aturan hanya dipakai untuk mengikat oposisi? Sontoloyo. https://t.co/TRJJy1RVkO— Warta🌐Politik™ (@wartapoLitik) November 28, 2018
Itulah genderuwo. Tabok :)) https://t.co/q3e35dtKpL— M.S. ALHAIDARY (@Haidary__) November 28, 2018