[PORTAL-ISLAM.ID] Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution mencatat peran negara-negara Arab dalam pegakuan Kedaulatan Negara Republik Indonesia.
Sementara negara-negara Barat masih bersikeras menjajah RI, sedang negara-negara Asia lainnya masih terjajah.
Tanpa pengakuan kedaulatan RI dari negara-negara Arab ini, maka proklamasi 17 Agustus 1945 tak ada artinya.
ANEHNYA... yang pada teriak-teriak NKRI harga mati malah benci sama Arab.....
[Tulisan Jenderal Besar A.H. Nasution sebagai Kata Pengantar dari buku 'Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri' yang ditulis oleh M. Zein Hassan, Lc., Lt., penerbit Bulan Bintang Jakarta]
Karena itu, tertjatatlah, bahwa negara-2 Arab jang paling dahulu mengakui RI dan paling dahulu mengirim misi diplomatiknja ke Jogja dan jang paling dahulu memberi bantuan biaja bagi diplomat-2 Indonesia di luar negeri. Mesir, Siria, Irak, Saudi-Arabia, Jemen, memelopori pengakuan de Jure RI bersama Afghanistan dan Iran beserta Turki mendukung RI.
Fakta-2 ini merupakan hasil perdjuangan diplomat-2 revolusi kita. Dan simpati terhadap RI jang tetap luas di negara-2 Timur Tengah merupakan modal perdjuangan kita seterusnja, jang harus terus dibina untuk perdjuangan jang ditentukan oleh UUD ’45 : ”ikut melaksanakan ketertiban dunia, jang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”
Karena itulah pula sewadjarnya dimasa 50-an dan awal 60-an RI, dan terutama TNI memberikan dukungan-2 dan bantuan-2 kepada perdjuangan Nasional/Kemerdekaan di Timur Tengah, walaupun di Indonesia sendiri sedang menghadapi berbagai operasi militer.
Insja Allah buku ini dapat ikut mengsedjarahkan perdjuangan Kemerdekaan Indonesia sebaik-baiknja.
Djakarta, 10 Agustus 1972
Wassalaam
(A.H. Nasution)
DIRGAHAYU RI KE 73
ALLAHU AKBAR !!!
MERDEKA !!!