[PORTAL-ISLAM.ID] Pemimpin Majelis Az-Zikra, KH Muhamamd Arifin Ilham menyampaikan pesan khusus kepada Ustadz Abdul Somad Lc MA yang direkomendasikan sebagai cawapres oleh Ijtima Ulama.
Semakin spesial, pesan ini disampaikan tepat setelah Kiyai Arifin selesai mengerjakan shalat sunnah Tahhajjud, masih di atas sajadah.
"Abangku yang kucintai karena Allah, yang sangat-sangat Arifin sayangi karena Allah Jalla Jallaaluh. Dari lubuk hati yang paling dalam. Selesai shalat malam. Masih di atas sajadah. Arifin mohon ampun pada Allah," kata Kiyai Arifin melalui pesan suara kepada awak media pada Selasa (31/7/18).
Kiyai Arifin meyakinkan Ustadz Abdul Somad agar menerima rekomendasi para ulama sehingga dirinya menjadi cawapres bagi Prabowo Subianto dalam pilpres 2019 mendatang.
"Saatnya, Bang, mencontoh perjalanan para Nabi dan sahabat; menjadi umara dan ulama sekaligus. Ini karunia Allah untuk negeri kita, Allah hadirkan Abang. Hargai Bang; istikharah, musyawarah, ijitma' para ulama (yang) memutuskan Abang untuk memimpin negeri ini (sebagai cawapres) mengawal, mendampingi Ayahanda Prabowo," lanjut dai asal Banjarmasin ini.
Ustadz Abdul Somad, menurut Arifin Ilham, harus tampil menjadi pemimpin untuk menyelamatkan negeri ini dari berbagai jenis krisis. Dengan menjalankan rekomendasi ulama, Ustadz Somad telah menyenangkan umat dan mematuhi nasihat ulama.
"Tampillah, Bang, untuk menyelamatkan negeri ini. Senangkanlah hati umat. Penuhilah harapan ulama," tambahnya meyakinkan.
Kiyai Arifin menyatakan, sosok alim, shalih, dan bertaqwalah yang dibutuhkan negeri ini. Bukan hanya oleh umat manusianya, tetapi juga untuk seluruh makhluk di bumi Nusantara ini.
"Negeri ini merindukan pemimpin yang shalih, yang alim, yang bertaqwa, yang rendah hati. Bukan hanya umat, Bang, tetapi (juga) alam negeri ini. Semua mengalami krisis yang luar biasa; (kriris) iman, ilmu, alam," ujarnya.
Semoga dengan dorongan dan dukungan dari KH Arifin Ilham, Ustadz Abdul Somad akan memberikan keputusan terbaik untuk umat, bangsa dan negara ini.
[Video - Audio: Permintaan KH Arifin Ilham kepada UAS]