[PORTAL-ISLAM.ID] Situs penghitungan hasil Pilkada Serentak Komisi Pemilihan Umum (KPU) lumpuh tak bisa diakses pada Sabtu (30/6) pagi.
Pantauan portal-islam.id pada Sabtu pagi pukul 05.00 WIB situs yang beralamat di https://infopemilu.kpu.go.id/ tidak bisa diakses. Keterangan yang tertulis menunjukkan bahwa situs tidak bisa dijangkau.
Laman penghitungan hasil Pilkada Serentak di sejumlah daerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Sumatera Utara menunjukkan hasil serupa yakni tak bisa diakses.
Di saat yang bersamaan, laman utama situs KPU yang beralamat di https://www.kpu.go.id/ juga lumpuh tak bisa diakses.
Hingga sore ini pukul 16.16 saat tulisan ini dibuat, kedua laman situs tersebut masih belum bisa diakses. Selain itu juga belum diketahui penyebab situs lumpuh.
Sontak, hal ini memicu kebingungan pengguna internet. Sejumlah pemilik akun Twitter mempertanyakan situs penghitungan PIlkada Serentak milik KPU yang tak bisa diakses sejak Jumat (29/6) malam.
Sebelumnya, tadi malam beredar viral screenshot perhitungan sementara Pilgub Jabar di situs KPU yang janggal, dimana jumlah pemilih yang nyoblos lebih besar dibanding jumlah DPT.
Hal ini terjadi di kelurahan MARGA MULYA, kecamatan BEKASI UTARA, Kota BEKASI, JAWA BARAT. Dimana Perolehan suara RINDU mencapai 12.778 suara. Padahal jumlah DPT tertulis 12.724 dan pengguna Hak Pilih cuma 10.008.
Mau nanya Om @saididu neh. Jumlah DPT kan cuma 10.008 ya Om. Tetapi kenapa pemilih Rindu bisa mencapai 12.778 ya. Aneh gak sih? pic.twitter.com/Gi0OPjQprz— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@NetizenTofa) 29 Juni 2018
Pengguna haksuara cuma 10 ewu, lah kok Paslon 1 olihe 12 ewu..? Kepriwe kuwe? @KPU_ID @kpu_jabarprov
— C-bonk Coplax (@c_coplax) 29 Juni 2018
Itu juga masalah..
— Agus Haidar (@AgusHaidar2) 29 Juni 2018
Lebih parah lagi itu suara pemilih membengkak dari 12 ribuan jadi 25 ribuan..
12 ribuan masuk ke RINDU
13 ribuan jumlah suara yg masuk ke 3 paslon yg lain..
Super parah penggelembungannya..
Itu baru satu kelurahan..belum yg lain..