[PORTAL-ISLAM.ID] Pasca audiensi dengan Presiden Jokowi di istana, Kamis, 1 Maret 2018, beberapa elite PSI nampak begitu jumawa dalam bercuit di media sosial twitter.
Tengok saja Tsamara Amany, yang terang-terangan menyebut Ananda Sukarlan pemberani, padahal kala itu Ananda dilaporkan karena menyebarkan hoax mengenai MCA dan Prabowo Subianto.
Kemudian muncul cuitan SekJen PSI Raja J. Antoni yang menyebut Fadli Zon "pembuat hoax tiap hari".
Belum cukup panas, Ketum PSI Grace Natalie bercuit, "ndeso ah" karena mendapat kritik terkait audiensi dengan Jokowi.
Kecaman luas warganet akhirnya membuat jejak digital elite PSI dikorek satu demi satu.
Terbongkarlah jejak digital yang kelam itu. Salah satu jejak kelam tersebut adalah cuitan Tsamara mengenai Ridwan Kamil. (Baca: ANEH! PSI Dukung Ridwan Kamil, KOK Jejak Digital Tsamara Menyatakan Sebaliknya?)
Tak berhenti sampai di situ, warganet terus mengejar cuitan lawas Tsamara. Ternyata ada banyak sekali cuitan lawas Tsamara yang menyerang PDI P dan Megawati.
Menyadari kekeliruannya, alih-alih secara berani mengakui kesalahan, Tsamara justru diam-diam menghapus cuitannya. Akibatnya, Tsamara kembali menjadi bahan tertawaan warganet.
Dek @TsamaraDKI kenapa tweet-tweetnya tentang Bu Megawati kok dihapus?— M. KHUMAINI (@mkhumaini) March 5, 2018
Kalau merasa benar kenapa di hapus Dek, konsisten dong?
Duh.... jejak digital memang kejam.
Cc Mas @pramonoanung pic.twitter.com/EwPI1cfTQM
— #SaveNKRI ۞ #JR4NKRI (@EkoWardojo) 5 Maret 2018
Hahaaa 😂...ayo bu @TsamaraDKI mulailah merangkai kata2 biar emak ga marah— Febri Candra K (@FebriSipe) March 5, 2018
Berikut cuitan warganet lain.