Oleh Fahri Hamzah*:
Coba kita hitung,
Di atas kertas bulan ini sudah 2 kali aksi besar. #Reuni212 dan #AksiBelaPalestina1712. Jaraknya hanya 15 hari masa berkumpul bak lautan yang tak diketahui ujungnya. Ini pertanda yang tidak sederhana tinggal kita mencari makna. #ArusIslam2019
Ada yang menganggapnya luar biasa seperti kita, yang tahu sulitnya mengumpulkan massa. Tapi juga ada yang percaya bahwa massa seperti itu hanya bisnis belaka. Tapi yang mengabaikan biarlah tetap abai sebab mereka akan digilas arus sejarah. #ArusIslam2019
Karena yang jelas, jutaan orang berkumpul di suatu tempat, pada waktu yang sama serta membawa pesan yang sama, tidaklah mudah dan tidaklah sederhana. Ini adalah People Power yang apabila dihitung secara keseluruhan dengan #Aksi411 maka jumlahnya memegang rekor dunia.
Istilah #PeoplePower sangat tepat dikenakan kepada rangkaian aksi ini. Jika ia bermaksud menjatuhkan pemerintahan sebetulnya jumlahnya lebih besar dari yang pernah menjatuhkan pemerintah pada #RevolusiPhilipina atas Marcos atau atas pemerintah ORBA 1998 di sini.
Tapi itulah sisi yang menakjubkan. Berkali aksi jutaan manusia di Monas dan Istiqlal tak pernah punya niat lain selain unjuk rasa. Seperti dalam tradisi Jawa, Alun-alun adalah tempat #TapaPepe dengan berdiam diri di terik, pertanda protes. #PeoplePower
Tapi,
Sebuah #UnjukRasa adalah pertanda dari adanya sistem yang tidak bekerja. Pasti ada yang salah mengapa sebuah protes diselenggarakan. Berbeda dengan orang pergi ibadah atau ikut konser musik. #UnjukRasa adalah peristiwa yg tidak pernah sederhana.
Maka, #ArusIslam2019 dalam aksi2 dan reuni atau apapun namanya adalah sebuah pertanda lahirnya sebuah aspirasi. Jika aspirasi itu tidak terdengar, maka tentu akan ada reaksi lanjutan yang kita tidak tahu. Misteri ini menarik untuk dibincangkan.
__
*dari twit @Fahrihamzah (17-12-17)