[PORTAL-ISLAM.ID] Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau), Marsma Jemi Trisonjaya meminta maaf terkait kicauan akun Twitter TNI AU yang membuat netizen menilai negatif prajurit matra udara.
“Saya selaku penanggung jawab Twitter TNI AU, perlu menjelaskan kepada seluruh masyarakat, sebelumnya menyampaikan permohonan maaf atas 'mention di twitter TNI AU' sehingga menimbulkan berbagai pendapat tentang TNI AU,” ujar Jemi kepada awak media, Ahad, 24 September 2017.
“Admin TNI AU tidak menyanggah kebenaran isi pernyataan dari Panglima TNI selama itu memang benar pernyataannya dan mendapat izin dari beliau atau puspen TNI, karena Organisasi TNI jalur komandonya adalah tegak lurus, sehingga masyarakat jangan menginterpretasikan ke arah lain dari pernyataan admin di Twitter,” sambungnya.
Sementara, terkait cuitan admin TNI AU yang seolah-olah menyanggah pernyataan Panglima TNI, dikatakan Jemi itu tidak benar.
“Yang benar adalah airmin/admin TNI AU bersama dengan admin yang lainnya, ingin mengajak masyarakat untuk jangan mudah percaya terhadap berita yang belum dikeluarkan secara resmi oleh pihak-pihak yang berwenang di dalam istitusinya,” terang Jemi.
Jemi menambahkan, apabila pernyataan yang disampaikan seizin Panglima TNI dan dari Puspen TNI, maka admin Twitter TNI AU tidak akan memberikan pernyataan seperti yang ada di twitter. Sebaliknya, akan mendukung pernyataan Panglima TNI tersebut.
“TNI solid, tidak akan terpecah belah demi menjaga Negara Kesatuan RI yang kita cintai,” tandasnya.
Tanggapan Kapuspenau direspon netizen.
Jngn smp kejadian 65 terulang lagi ,krn pimpinan mimin TNI AU waktu itu dihukum mati,mau lagi?— hansbacara (@hansbacara) September 24, 2017
Kenapa dihapus.— Avocado Juice™ MouMU (@jetsilvers) September 24, 2017
Emang ada yg aneh. Kyknya diluar kontrol resmi au
Musti diturunin itu mimin nya— robby wijaya 🔵 (@RWeejaya) September 24, 2017
Dulu jelek2in sunda sekarang fitnah senjata..— Rasyid Sidiq (@rasyidsidiq0) September 24, 2017
Semoga jadi pelajaran. Jangan banyak becanda pada info strategis. Takutnya ketika negara darurat cuitnya dikira becanda. Teima kasih @_TNIAU https://t.co/yIJ12Z9MJF— ◽The Jurnalipstik (@MuxlimoID) September 24, 2017
Sy percaya yg disampaikan Panglima ttg impor senjata ilegal dan PKI bkn isu. Tp sebuah kebenaran. @Puspen_TNI @tni_ad @_TNIAU @_TNIAL_— PATRIOT BANGSA (@lawanjokowi_) September 24, 2017
Harus nya ngak buat pernyataan itu, kl mmg blm terkondisikan, admin hrs bilang akan di koordinasikan dgn Puspen, bkn nyinyirin Panglima— Cebong Beracun (@841m) September 24, 2017
Mojin min, kop surat, nomor surat, tanggal surat tidak kelihatan? Karena ada nama Kadispenau, sebaiknya diupload lebih lengkap #kepatutan— ical #BBFFC (@cubby_ghum) September 24, 2017