[PORTAL-ISLAM.ID] Dalam siaran LIVE di akun facebooknya tadi malam, Ahad (6/8/2017), sekitar pukul 11 malam, Fahri Hamzah secara khusus mengomentari tentang peta politik Pilpres dan Pemilu 2019 pasca bergabungnya Hary Tanoe Perindro ke kubu Jokowi.
"Sudah ada 7 parpol yang sudah jelas akan mengusung Jokowi di Pilpres 2019. PDIP Golkar Nasdem Hanura PKB ditambah partai baru Perindo PSI. Sisa yang tidak mendukung Jokowi ada Gerindra PKS PAN PPP Demokrat. Ada 2 paket capres. Jokowi-Prabowo. Bisa juga 3 kandidat."
"Kenapa orang/parpol cenderung kepada Jokowi? Karena yang lain tidak kelihatan menantang, tidak kelihatan membuat perbedaan, bahkan kurang tajam untuk menantang Jokowi. Ini mengharuskan para kandidat punya planning menghadapi. Para kandidiat harus mulai aktif memberikan pandangan-pandangan alternatifnya terhadap isu-isu nasional yang ada. Sehingga fikiran-fikiran ini masuk ke publik. Persoalan hukum, ekonomi, hutang negara, subsidi. Ini harusnya ada kandidat lawan Jokowi yang berani menantang memberi alternatif terkait persoalan-persoalan bangsa."
"Sekarang ini seperti tidak ada jalan keluar dari masalah bangsa. Alternatif fikiran (kandidat) belum muncul di publik."
"Harusnya kita tidak memilih pemimpin seperti kucing dalam karung."
"Seorang pemimpin yang otentik akan melekat kuat, pendiriannya kuat. Ketika bicara kata-katanya keluar dari keyakinannya (bukan boneka)."
"Petahana lemah banget;
Banyak dikritik masyarakat ..
Tapi calon lain lebih pasif...
Akhirnya petahana nampak paling kuat...," kata Fahri Hamzah menegaskan di akun twitternya.
SELENGKAPNYA VIDEO...
Mengomentari bergabungnya perindo dukung pak jokowi...mari kita bicara di facebook saya ...
Dikirim oleh Fahri Hamzah pada 6 Agustus 2017