[PORTAL-ISLAM.ID] Biadab! Entah siapa yang memulai meniupkan kabar bahwa Irina, istri Hermansyah, ahli IT yang ditusuk orang tak dikenal Ahad 9 Juli 2017 lalu adalah seorang pelaku prostitusi.
Yang jelas, kabar angin yang kemudian ditulis beberapa media, sangatlah keji, terutama pada saat kondisi Hermansyah belum pulih benar.
Berikut kutipan salah satu media terkait hal tersebut.
Irina, istri ahli IT Hermansyah, masih shock pasca pembacokan suaminya. Kondisi Irina juga disebut tertekan lantaran banyaknya isu yang menyebut dirinya adalah mantan pekerja seks komersial (PSK) di kawasan Jakarta Barat sebelum menjadi istri Hermansyah.
"Bu Irina merasa tertekan. Info yang saya dapat dari keluarga dekat Hermansyah seperti itu. Tapi dia (Irina) tidak menghiraukan karena tidak merasa begitu," ujar pengacara Hermansyah, Azam Khan, Kamis 13 Juli 2017.
"Dia merasa sakitlah. Di saat kondisi suami masih dalam perawatan, ada saja yang mengembuskan kabar seperti itu. Siapa yang nggak kesal," lanjutnya.
Azam mengatakan Irina dan Hermansyah menikah secara sah. Namun terkait kapan pelaksanaan pernikahan keduanya, Azam tidak mengetahui secara detail.
"Irina menikah resmi dengan Hermansyah. Pernikahannya sah dan baik-baik," kata Azam.
(Sumber: detik.com - https://m.detik.com/news/berita/d-3558542/diisukan-mantan-psk-irina-istri-ahli-it-hermansyah-tertekan)
Keluarga Hermansyah membantah keras jika Iriana, Istri Hermansyah pernah melakukan bisnis prostitusi. Hal ini diungkap kuasa hukum yang mewakili keluarga ahli IT Hermansyah, Ikhwan.
“Klien saya adalah seorang muslimah dan membantah keras. Dia tidak pernah melakukan bisnis prostitusi,” ujar Ikhwan saat dihubungi, Kamis, 13 Juli 2017 seperti dikabarkan publik-news.com.
Menurutnya, setelah insiden pembacokan, ada banyak sekali isu miring yang menimpa keluarga Hermansyah. Saat ini, Irina merasa tertekan dengan isu tersebut.
Seharusnya, tutur Ikhwan, keluarga Hermansyah mendapat simpati atas kasus pembacokan yang menimpa Hermansyah, bukan malah diisukan yang aneh-aneh.
“Beliau (Irina) tertekan dan depresi. Hari ini diundang untuk bersama-sama konferensi pers dengan Kapolda Metro Jaya, tapi nggak bisa memenuhi karena beliau membaca artikel yang memfitnah beliau sebagai mantan PSK,” terang Ikhwan.
--------
Luar biasa biadab!
Keluarga korban terus dihantam isu negatif, sementara pelaku penyerangan dijamu dan diberitakan positif.
Sudah hilangkah adab dan akal kalian?