[PORTAL-ISLAM] Hari ini Ahad, 30 April 2017, telah terjadi tindak represif oleh sejumlah pihak kepada Ustaz Felix Siauw yang menggelar kajian tentang remaja. Ya. Kajian oleh Ustaz Felix Siauw dibubarkan paksa oleh aparat yang mendapat tekanan dari ormas tertentu.
Pengajian dengan tema remaja dan membahas seputar zina serta pergaulan bebas di kalangan remaja dibubarkan oleh sejumlah aparat yang dipimpin Kasat Intel Polres Malang.
Begitu represifnya, pihak aparat bahkan tidak mengizinkan acara ditutup dengan doa. Semua peserta diusir keluar ruangan.
Diketahui, acara kajian ini sedianya digelar di Universitas Brawijaya Malang. Namun, pihak rektorat secara sepihak dan tanpa keterangan melarangan kajian ini dilakukan di lingkungan kampus Universitas Brawijaya.
Dalam kondisi darurat dan mendadak, acara ini terpaksa digelar di tempat lain.
Seorang warga net membeberkan kejadian tersebut melalui akun facebooknya.
Berikut status selengkapnya.
indonesia bertauhid.
Innalillahi wa innaa ilaihi rooji'un, Polisi membubarkan acara Ustadz @felixsiauw di Malang.
Sejumlah oknum sekuler radikal tidak terima Ustadz Felix Siauw mengisi acara yg sedianya dilaksanakan pagi tadi, Ahad, 30 April 2017.
Padahal tema yang dibawakan ustadz keturunan Tiongkok ini terkait dengan pergaulan remaja, yang hari ini semakin rusak dengan zina dan pergaulan bebas. Tetapi sejumlah oknum tetap membubarkan paksa, dan aparat malah terlihat mendukung upaya pembubaran kegiatan tersebut. Bahkan MC sekalipun tidak diberi waktu untuk menutup acara dengan doa. Semua peserta diusir keluar ruangan.
Sampai saat ini belum jelas keterangan kenapa acara itu mesti dibubarkan. Apakah karena acara dakwah ini tidak mengundang DJ dan penyanyi kpop ibukota?
#Note: Semakin jelas permusuhan orang-orang kafir dan kaum munafik terhadap dakwah Islam yang lurus.
Pembatalan sepihak secara represif ini pun mendapat tanggapan luas dari netizen.
Kawan2 polisi @DivHumasPolri sejak kpn ada aturan baru, pengajian perlu izin?— Ferry Koto (@ferrykoto) April 30, 2017
Aksi unjuk rasa saja sekarang tdk perlu izin. Coba jelaskan https://t.co/kv0UgX8Zr0
Dilihat dari Videonya.. Saya sangat kecewa dengan adanya Aparat kepolisian ikut serta membubarkan. Tanya serius Kapolri Tito Karnavian https://t.co/oUKhOY95Hv— HUKUM MILIK PENGUASA (@HukumDan) April 30, 2017
Ironi di negeri Muslim. Pengajian dibubarin. Maksiat dibiarin. Bagian dari ujian kesabaran para ustadz, ulama. #SaveUstadzFelix— Namaku Ombak (@bandabening) April 30, 2017
#SaveUstadzFelix tuh kan jadi kebiasaan bubar-bubarin. Rezim komunis !— Rurida Jihandari (@RuridaJihandari) April 30, 2017
Entah dengki spt apa yg mengkecambah di hati pimpinan ormas itu, hingga lapor polisi, minta bubarkan kajian mulia. #SaveUstadzFelix— Namaku Ombak (@bandabening) April 30, 2017